Pesan ‘kemerdekaan Israel’ UE ditegur di Palestina | Berita konflik Israel-Palestina

Pesan ‘kemerdekaan Israel’ UE ditegur di Palestina |  Berita konflik Israel-Palestina

Para pemimpin Palestina dan pengguna media sosial mengkritik presiden Komisi Eropa atas komentarnya yang mengatakan Israel membuat ‘gurun mekar’ ketika merayakan ‘hari kemerdekaan’ ke-75.

Pesan ucapan selamat Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen atas 75 tahun kemerdekaan Israel disambut dengan reaksi cepat di Palestina.

Otoritas Palestina (PA) menyebut pesan von der Leyen “tidak pantas, salah dan diskriminatif” dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

PA mengatakan komentarnya tentang Israel terutama “membuat gurun mekar” adalah “kiasan rasis anti-Palestina” dan hari itu malah 75 tahun “proyek kolonial” Israel.

Von der Leyen memuji demokrasi Israel dan hubungannya dengan Eropa.

“Hari ini kita merayakan 75 tahun demokrasi yang hidup di jantung Timur Tengah,” katanya.

“Hari ini kami juga merayakan 75 tahun persahabatan antara Israel dan Eropa,” kata politisi Jerman itu. “Kami memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang disarankan oleh geografi: budaya kami yang sama, nilai-nilai kami, dan ratusan ribu warga ganda Eropa-Israel telah menciptakan hubungan yang mendalam di antara kami.”

‘Retorika Kolonial’

PA menyebut pidato itu “propaganda” dan bagian dari penghapusan Nakba, atau “malapetaka”, mengacu pada pembersihan etnis Palestina pada tahun 1948.

Israel telah lama membantah pengusiran paksa warga Palestina selama waktu itu, di mana tentara Israel yang baru dibentuk dan milisi Zionis mengusir setidaknya 750.000 warga Palestina dari rumah dan tanah mereka dan merebut 78 persen wilayah bersejarah Palestina.

Otoritas Palestina mendesak von der Leyen untuk mengeluarkan permintaan maaf kepada warga Palestina.

Kecaman atas pernyataan pejabat Uni Eropa itu juga muncul di media sosial.

“Lepaskan kami dari retorika kolonial!” cuit Jehad Abusalim, direktur eksekutif The Jerusalem Fund, yang berbasis di Washington, DC.

Pengguna lain menyebut perlakuan von der Leyen terhadap Israel munafik dibandingkan dengan Rusia.

Seorang penulis yang berbasis di Palestina mengatakan pernyataan von der Leyen mengabaikan penderitaan Palestina.

Seorang profesor Palestina di Kanada menggemakan komentar PA bahwa komentar tentang Israel membuat “gurun berkembang” adalah “rasis”.