Penutupan elPeriodico menggarisbawahi tren regional pemerintah menindak media independen, kata pengamat.
Salah satu organisasi berita tertua dan paling terkenal di Guatemala mengatakan akan menutup pintunya akhir bulan ini di tengah apa yang digambarkan sebagai kampanye penganiayaan pemerintah.
ElPeriodico, surat kabar investigasi berusia 27 tahun yang terkenal melaporkan korupsi pemerintah, mengatakan pada hari Jumat akan menghentikan operasinya pada 15 Mei.
“Dengan kesedihan mendalam, kami terpaksa menghentikan edisi harian elPeriodico,” kata direktur dalam sebuah pernyataan. “Penganiayaan telah meningkat, begitu pula pelecehan terhadap pengiklan kami.”
Keputusan tersebut diambil setelah otoritas Guatemala menangkap pendiri pemenang penghargaan outlet berita tersebut, Jose Ruben Zamora, atas tuduhan pencucian uang dan pemerasan pada Juli tahun lalu.
Publikasi tersebut menuduh pemerintahan Presiden Alejandro Giammattei mencoba mendiskreditkan suara-suara kritis melalui “penuntutan kriminal dan tekanan ekonomi”.
🚨🚨 Pemberitahuan penting untuk pembaca, pengiklan, masyarakat luas dan komunitas internasional kami. ⚠️ pic.twitter.com/jt0Z8Y8gMc
— elPeriódico (@el_Periodico) 12 Mei 2023
Outlet berita di seluruh wilayah Amerika telah menghadapi masalah yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena pemerintah mencoba untuk mengendalikan suara independen.
Bulan lalu, surat kabar investigasi Salvador El Faro mengumumkan akan memindahkan operasi administrasi dan hukumnya ke Kosta Rika, dengan alasan diganggu oleh pemerintahan Presiden Nayib Bukele.
Ini termasuk infiltrasi telepon reporter El Faro dengan Pegasus, sebuah spyware buatan Israel yang juga digunakan di Meksiko dan negara lain.
Di Guatemala, persidangan Zamora bisa menjadi “titik puncak” bagi kebebasan pers negara itu, kata Juan Pappier, penjabat wakil direktur untuk Amerika di Human Rights Watch.
Persidangan, yang dimulai bulan ini, berujung pada penangkapan empat pengacara pembela Zamora. Selain itu, enam jurnalis dan tiga kolumnis dari elPeriodico sedang diselidiki dalam proses paralel.
Pada bulan November, elPeriodico memangkas 80 persen stafnya dan mengakhiri publikasi cetaknya, yang berfokus secara eksklusif pada digital dalam upaya untuk melanjutkan pekerjaannya.
Zamora berulang kali menggambarkan penangkapannya sebagai “penganiayaan politik” di tengah sorotan surat kabar tersebut atas dugaan kasus korupsi oleh pemerintah Giammattei. Kantor kejaksaan membantah tuduhan tersebut.
“Itu adalah 10 bulan perlawanan yang sulit. Kami pikir kami dapat beradaptasi, bertransformasi, dan bertahan dengan versi online,” tambah Ramon Zamora, putra pendiri.
“Namun, penuntutan telah meningkat, dan pelecehan terhadap pengiklan kami serta pemeliharaan operasi kami menjadi semakin sulit.”